MEMILIH SEKOLAH YANG TEPAT UNTUK ANAK

By: Yudha Nata Saputra, S.Pd., M.A

Tidak berapa lama lagi kita akan memasuki tahun ajaran baru. Menjelang tahun ajaran baru, biasanya orangtua sibuk mencarikan sekolah untuk anak-anaknya. Banyak yang harus dipersiapkan untuk memasukan anak-anak kita ke sekolah yang baru. Masalah yang dihadapi orangtua ketika akan memasukan buah hati mereka, biasanya kebingungan untuk menetapkan pilihan. Tidak jarang mereka mendapatkan informasi yang sepotong-sepotong, dari saudara, tetangga, rekan, dsb.

Masalah baru timbul setelah anak-anak itu sekolah. Muncul keluhan-keluhan, misalnya pelajaran yang terlalu sulit, harus tambah les, guru-guru yang tidak cocok, dsb. Dalam kondisi seperti ini jarang orangtua berpikir untuk memindahkan anaknya ke sekolah lain. Tapi sudah kepalang tanggung, sebab sekolah sudah dimulai dan biaya sudah banyak yang dikeluarkan. Maka, ada baiknya para orangtua perlu memperhatikan beberapa hal berikut sebelum memutuskan ke mana si buah hati akan disekolahkan.

Pilihlah sekolah yang bisa membuat anak Anda berkembang
Banyak orangtua yang menyekolahkan anak-anak mereka ke sekolah “hebat” yakni sekolah-sekolah favorit yang sering memberikan pelajaran yang terlampau sulit. Padahal, kemampuan anak kita bukan di bidang pelajaran seperti matematika, fisika, dsb. Anak-anak kita justru berbakat di olah raga, musik, seni rupa, atau drama. Dengan memaksakan anak-anak itu untuk belajar di sekolah seperti itu, akan membuat mereka harus menanggung beban berat. Mengapa? Karena ia akan belajar dengan terpaksa dan tidak pernah menikmatinya.

Bukan berarti pelajaran-pelajaran seperti matematika itu tidak penting. Tapi tidak semua anak berbakat dalam hal itu, jika kita terus memaksakan anak kita untuk sekolah di tempat tersebut, bisa-bisa ia tidak bersemangat belajar. Dan, akhirnya tidak naik kelas. Ingatlah kemampuan anak itu berbeda-beda, sebagai orangtua kita tidak boleh memaksakan kehendak. Lain halnya jika anak Anda memang senang dengan mata pelajaran matematika, sesulit apa pun kelihatannya, ia mau berusaha. Sebaliknya, jangan pula memasukkannya ke sekolah yang tidak memberikan tantangan baru.
Pilihlah sekolah dengan kurikulum yang sesuai kebutuhan Sekarang ini banyak sekolah yang tidak hanya menggunakan kurikulum nasional, tapi kurikulum internasional juga. Anda harus mengenali hal ini, ada 3 jenis sekolah yang ada di Indonesia. Ketiganya adalah sekolah nasional, sekolah nasional plus, dan sekolah internasional. Perbedaannya terletak pada kurikulum yang digunakan, sekolah nasional menggunakan kurikulum yang berlaku pada umumnya di Indonesia. Sekolah nasional plus pun tetap menggunakan kurikulum nasional tapi ada penekanan pada aspek tertentu misalkan jam pelajaran bahasa Inggris yang lebih banyak. Atau, ada tambahan bahasa Mandarin, dsb. Yang ketiga sekolah dengan kurikulum internasional. Sekolah seperti ini menggunakan kurikulum internasional melalui kerjasama dengan pihak luar negeri. Dari mana kita bisa mengetahui kurikulum apa yang digunakan di suatu sekolah, sederhana saja. Anda dapat melihat dari mata pelajaran. Sekolah dengan kurikulum internasional biasanya jumlah pelajarannya jauh lebih sedikit dan mereka menggunakan bahasa Inggris dalam pembelajaran. Lalu, apa pertimbangan kita ketika akan memasukan anak kita ke sekolah. Jika Anda memang merencanakan menyekolahkan anak Anda ke luar negeri, sekolah internasional lebih tepat, tapi jika tidak pilihlah sekolah nasional itu sudah lebih dari cukup.


Perhatikan keadaan para guru
Anda juga harus memperhatikan bagaimana guru-guru di sekolah yang Anda pilih. Sekolah yang baik memiliki prosentase jumlah guru tetap yang banyak dibandingkan guru honorernya sehingga mereka bisa fokus.
Angka keluar-masuk guru juga rendah, artinya banyak guru yang bertahan lama untuk bekerja di sekolah tersebut. Ada komposisi yang seimbang antara guru senior (tua) dan junior (muda), ini penting karena dalam suasana pembelajaran dalam kelas siswa akan melihat guru senior sebagai figur orangtua, sedangkan guru junior seringkali mereka memposisikannya sebagai kakak bagi mereka. Akibatnya, dalam upaya mewujuddkan lingkungan yang sehat, komposisi guru senior dan junior ini menjadi penting.

Jika mungkin, pilihlah juga sekolah yang sebagian besar gurunya telah memiliki akta/sertifikat mengajar atau yang memang berasal dari sekolah calon guru (IKIP/FKIP). Biasanya mereka lebih bisa diterima oleh siswa ketika mengajar.

Bagaimana waktu belajar di sekolahnya
Ada sekolah yang jam belajarnya dari pagi sampai siang (reguler). Tapi ada pula yang seharian penuh (full day school). Ada juga yang sekolahnya hari senin sampai jumat, sabtu libur atau diisi eskul. Alangkah lebih baiknya, jika Anda memilih sekolah yang tidak seharian penuh (reguler), karena anak-anak kita perlu juga bersosialisasi dengan komunitas lain bukan hanya sekolah misalnya dengan komunitas gereja, masyarakat, dsb. Termasuk juga membina hubungan erat dengan Anda.

Jika Anda tidak cukup sibuk dan memang seringkali ada di rumah, alangkah lebih baiknya jika Anda menyekolahkan anak Anda di sekolah reguler saja, kecuali Anda termasuk orangtua yang sibuk dan sering tidak ada di rumah, sehingga kesulitan memantau pergaulan anak Anda. Maka, pilihan sekolah full day school bisa jadi alternatif yang baik.

Pilihlah sekolah sesuai dengan kemampuan keuangan Anda
Jangan Anda memilih sekolah yang mahal karena Anda berpikir sekolah seperti itulah yang berkualitas, tapi kemampuan keuangan Anda tidak mendukung. Bayangkan jika Anda harus terus-terusan menunggak uang sekolah, ini akan menjadi beban untuk Anda dan juga anak Anda akan merasa malu untuk sekolah.

Perlu diingat, tidak semua sekolah mahal adalah sekolah yang berkualitas. Mahalnya uang sekolah di suatu sekolah biasanya bukan karena kualitas, tapi karena fasilitas yang anak-anak Anda terima. Misalnya disediakan snack, makan siang, ruangan kelas yang ber ac, dsb.

Pertimbangkan jarak dari rumah ke sekolah
Ini pun harus mendapatkan perhatian. Apakah jaraknya cukup jauh atau dekat. Apakah anak Anda ke sekolah menggunakan kendaraan sendiri atau kendaraan umum (bis kota, angkutan umum, dsb). Apakah jalan yang dilalui merupakan jalan yang macet atau tidak. Hal ini penting karena jika anak Anda sering datang terlambat ke sekolah, ini akan membuat anak Anda terkena teguran dari pihak sekolah.

Jarak yang terlalu jauh dari rumah ke sekolah bisa menguras energi. Ketika sampai di sekolah, anak Anda kecapaian akibatnya tidak bisa berkonsentrasi dalam menerima pelajaran.

Demikian beberapa hal yang bisa dipertimbangkan sebelum memutuskan memasukan anak Anda ke sekolah mana. Kiranya dapat menolong!

* Penulis, seorang praktisi pendidikan & dosen di STT KHARISMA Bandung.

Sumber: Bahana, Mei 2009

Mangga Baca Selengkapnya......